Bank Dunia baru-baru ini merilis daftar negara-negara terkaya di dunia pada 2014, yang disusun berdasarkan produk domestik bruto per kapita.
Dilansir CNN, Jumat 4 juli 2014, yang dimaksud dengan produk domestik bruto per kapita adalah produk domestik bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
Ada yang menarik dalam daftar itu, yakni jumlah kekayaan Macau (Tiongkok), yang terkenal sebagai hub judi kasino terbesar di dunia telah menyusul Swiss.
Menurut data Bank Dunia, jumlah PDB per kapita negara bekas jajahan koloni Portugis tersebut melonjak menjadi US$91.376 pada 2013, dari sebelumnya US$77.196.
Bank Dunia menyebutkan hanya Luksemburg, Norwegia, dan Qatar yang benar-benar kaya dari pengolahan kekayaan alamnya.
Namun, kabar buruk dari Macau pada tahun ini yakni, pendapatan industri judi kasino di wilayah itu menurun untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, karena penjudi mengalihkan perhatian mereka ke Piala Dunia.
Industri perjudian di Macau pada tahun lalu mengejutkan publik dengan laporan pendapatan mencapai US$45 miliar, atau melonjak tujuh kali lipat dibandingkan
pendapatan pada tahun sebelumnya sebesar US$6,5 miliar.
Dalam daftar itu, Indonesia masuk menjadi peringkat ke 108 dengan PDB per kapita sebesar US$3.475, setelah Guatemala, Armenia, dan Georgia.
Kita patut bersyukur, jumlah PDB per kapita Tanah Air, lebih baik dari Sri Lanka, Maroko, Filipina, India, Pakistan, dan lainnya. Adapun daftar itu terdapat peringkat dari 215 negara di dunia.
Indonesia dalam lima tahun terakhir menjadi sorotan dunia, karena pertumbuhan
ekonominya relatif stabil saat banyak negara --terutama di Eropa dan Amerika-- masih berjuang keluar dari resesi global 2007-2008. Periode itulah yang seharusnya menjadi momentum bagi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru.
Stabilnya ekonomi negeri ini dalam setengah dekade terakhir --merujuk pada
pertumbuhan yang selalu di kisaran 5-6 persen per tahun-- rupanya sudah mulai diulas media-media massa mancanegara. Stasiun berita BBC dan majalah Forbes, misalnya, mengulas bagaimana Indonesia bisa masuk dalam gelombang baru ekonomi yang tengah bangkit, yang disebut sebagai "MINT."
Bila diterjemahkan secara harafiah dalam bahasa Inggris, MINT berarti "permen" atau "gula-gula." Namun, itu adalah gabungan singkatan empat negara yang kini dipandang berpotensi sebagai kekuatan ekonomi baru. Mereka adalah Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki.
Pencetus istilah ini adalah ekonom Inggris Jim O'Neill. Mantan eksekutif Goldman Sachs itu pada 2001, memperkenalkan istilah "BRIC", yaitu gabungan dari Brazil, Rusia, India, dan China.
Berikut adalah daftar 10 negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita yang dilansir Bank Dunia:
1. Luksemburg, dengan PDB per kapita pada 2013 US$111.162
2. Norwegia, dengan PDB per kapita pada 2013 US$100.819
3. Qatar, dengan PDB per kapita pada 2013 US$93.352
4. Macau SAR (Tiongkok), dengan PDB per kapita pada 2013 US$91.376
5. Swiss, dengan PDB per kapita pada 2013 US$80.528
6. Australia, dengan PDB per kapita pada 2013 US$67.468
7. Denmark, dengan PDB per kapita pada 2013 US$58.930
8. Swedia, dengan PDB per kapita pada 2013 US$58.164
9. Singapura, dengan PDB per kapita pada 2013 US$55.182
10. Amerika Serikat, dengan PDB per kapita pada 2013 US$53.143.
No comments:
Post a Comment